Jenis-Jenis Tumbuhan Obat




 Jenis-Jenis Tumbuhan Obat

1.   Temulawak




Ø   Klafikasi

v Batang : Temulawak berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau coklat gelap. Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanse.

v Daun : Daun temulawak berwarna hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31cm – 84 cm dan lebar 10 cm – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 cm – 80 cm , pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.

v Bunga : Bunga temulawak berwarna kunung tua , berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 cm – 23 cm dan lebar 4 cm – 6 cm. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 mm – 13 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm. Helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah , panjang 1,25 cm – 2 cm dan lebar 1 cm.

v Buah : Daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecoklatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit.

v Manfaat : Membantu mengurangi lemak darah, melawan kanker, obat penyembuhan Hepatitis B, pengobatan untuk sakit gunjal, menyembuhkan bisul, meredakan derita asma, Penambah Nafsu Makan , Mengobati Sakit Maag , Menjaga Kesehatan Organ Hati, Memperbanyak Produksi ASI , Menghilangkan Jerawat.


2.   Kunyit



Ø  Klafikasi

v  Bentuk : Tinggi tanaman ini sekitar 40-100 cm

v Batang : Batangnya merupakan batang semu. Tersusun dari pelepah daun dan agak lunak, yang saling menutup satu sama lain, tegak, bulat dan relatif pendek dengan warna hijau kekuningan.

v Daun : Daunnya berbentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 812,5 cm, tak berbulu, dan juga tak berbintik, memiliki daun yang tunggal dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat.

v Bunga : Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, dan Berwarna pucat, kuning pada pangkalnya, serta daun pelindungnya berwarna putih.

v Manfaat : Untuk menurunkan Tekanan Darah, Menurunkan Panas Demam, Menghilangkan Bau Badan Dari Dalam, Gatal Karena Cacar Air, Malaria, Diare, Stamina, Borok, Keputihan, Radang Gusi, Telat Datang Bulan


3.   Jahe 



Ø Klafikasi

v  Batang : batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.

v  Akar : akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat.

v Daun : daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan lebar 8 hingga 15 mm , tangkai daun berbulu halus .

v Bunga : bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm.

Manfaat :
  Melancarkan peredaran darah
  Perut kembung dan iritasi usus.
  Demam dan batuk
  Mencegah perut buncit
  Menurunkan berat badan
  Mengobati sakit gigi Nyeri gusi dan sakit gigi
  Mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur
  Sebagai obat jerawat
  Obat mabuk
  Bersifat anti alergi
  Mengobati morning sickness
  Mengangkal radikal bebas
  Peradangan Jahe
  Arthritis Ekstrak
  Membersihkan kotoran dalam tubuh
  Memerangi sel kanker
  Menurunkan kolesterol
  Mengobati luka gigitan ular
  Meredakan rasa sakit
4.   Lidah Buaya


Ø  Klafikasi

v Batang : berbatang pendek. Batangnya tak terlihat di karenakan tertutup oleh daun-daun yang rapat dan beberapa terbenam dlm tanah. Melewati batang ini dapat nampak tunas-tunas yang setelah itu jadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga nampak dari batang melewati celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga bisa disetek utk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dikerjakan memangkas habis daun dan batangnya, lantas dari sisa tunggul batang ini dapat nampak tunas-tunas baru atau anakan.

v Daun : daun lidah buaya berupa pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tidak tipis, tak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen ( banyak memiliki kandungan air ) dan banyak memiliki kandungan getah atau lendir ( gel ) sbg bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan di karenakan didalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Wujud daunnya mirip pedang dengan ujungnya meruncing, permukaan daunnya dilapisi oleh lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun bisa meraih 50 – 75 cm, dengan berat 0, 5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekitar batang bersaf-saf.


v Bunga : Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berbentuk pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga memiliki ukuran kecil, tersusun dalam rencanaian berupa tandan, dan panjangnya dapat meraih 1 mtr.. Bunga umumnya nampak apabila ditanam di pegunungan.

v Akar : Akar lidah buaya berbentuk akar serabut yang pendek dan ada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar pada 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menginginkan tanah yang subur dan gembur dibagian atasnya.

Manfaat :
  anti radang
  melancarkan peredaran darah
  mengatasi tekanan darah tinggi

  menyembuhkan TBC

  menyembuhkan asma

  menyembuhkan batuk

  menyembuhkan luka bakar

  menyembuhkan sakit perut

  menyembuhkan eksim

  penyubur rambut

  untuk perawatan kulit

  menghilangkan jerawat

  untuk kesehatan bulu mata





5.   MENGKUDU


Ø  Klafikasi

v  Bentuk : pohon mengkudu tidak terlalu besar, tinggi-Nya antara 4-6 m. Batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang coklat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat, kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan.

v Buah : buah mengkudu mempunyai permukaan seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah mengkudu berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah mengkudu tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk.

v Bunga : bunga mengkuda bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga mengkudu tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong dengan panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

v Daun : daun mengkudu berbentuk tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. Tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak dengan urat daun menyirip. Warna daun mengkudu hijau mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu bisa dimakan sebagai sayuran.

v Manfaat :

–  Meredakan nyeri haid atau gejala PMS
–  Mencegah kanker
–  Mengatasi kulit bersisik
–  Menyehatkan tulang




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Apa pendapat anda...