A
Pengertian Permintaan
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum
Permintaan
Hukum permintaan menjelaskan hubungan yang negatif antara
jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga tersebut. Hubungan yang negatif
ini mempunyai arti , apabila tingkat harga naik maka banyaknya barang yang
diminta turun , dan sebaliknya apabila tingkat harga turun maka banyaknya barang
yang diminta naik. Mengapa apabila
tingkat harga naik menyebabkan turunnya jumlah barang yang diminta ?Alasanya
adalah sebagai berikut :
·
Apabila
harga barang naik , maka pembeli mengalami penurunan daya beli ( pendapatan riilnya ).
·
Apabila
harga suatu barang naik maka pembeli beralih membeli barang pengganti yang
harganya relatif lebih murah.
Hukum permintaan berbunyi “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga
barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga
meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.” Hukum
permintaan dapat berlaku jika keadaan Ceteris
Paribus yaitu fakto-faktor lain yang memengaruhi jumlah barang yang diminta
tidak berubah.
ª
Faktor-Faktor yang di anggap tidak berubah :
a.
Tingkat
pendapatan
b.
Harga barang
lain ( pengganti maupun perlengkap )
c.
Intensitas
kebutuhan
d.
Selera konsumen
e.
Jumlah penduduk
f.
Perkiraan
mengenai harga di masa yang akan datang
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai sifat hubungan terbalik.
Kurva Permintaan
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva
permintaan :
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Jenis Pemintaan
§ Ditinjau dari daya beli konsumen, permintaan
dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Permintaan
Absolut
Permintaan yang tidak
diikuti oleh daya beli. Permintaan absolute lebih merupakan angan-angan.
2. Permintaan
Potensial
Permintaan yang memiliki daya beli, tetapi
belum dilaksanakan.
3. Permintaan
Efektif
Permintaan yang disertai daya beli dan
dilaksanakan.
§ Ditinjau dari jumlah yang melakukan
permintaan, permintaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Permintaan
Individu
Permintaan individu
adalah permintaan seorang individu terhadap produk tertentu.
2. Permintaan
Pasar
Permintaan pasar adalah penjumlahan permintaan
individu.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elastisity of demand) adalah
pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta
atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan
harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam
koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan
dengan rumus berikut ini.
ed = ΔQ/Q
ΔP/P
Keterangan :
ed = elastisitas harga permintaan
ΔQ = Jumlah barang yang diminta atau Q baru – Q lama
ΔP = Perubahan tingkat harga atau P baru
– P lama
Q = Jumlah barang yang diminta semula atau Q lama
Q = Jumlah barang yang diminta semula atau Q lama
P = Tingkat harga semula atau P lama
Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam, yakni ; Permintaan tidak elastis sempurna, permintaan tidak elastis, permintaan uniter elastis, permintaan elastis, permintaan elastis sempurna.
1.
P 1. Permintaan
tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
Perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal.
Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan,
kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya
tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas
yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal
(berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah
kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
Prosentase perubahan kuantitas
permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak
elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras,
meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai
makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun
cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya pula, jika harga beras
turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini
karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh
lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya
biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap
membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita
juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga
tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan
menjadi tidak elastis.
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
Prosentase perubahan kuantitas
permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya
uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya
lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga
belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1.
Prosentase perubahan kuantitas
permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang
mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain
sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu
pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis
sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang
memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau
diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Dengan demikian, secara nalar
barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja
paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata
berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip,
misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya
yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan
membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang
diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga
rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua
paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.
B
Pengertian
Penawaran
Penawaran adalah
berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.
§ Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri,
2. Harga barang lain,
3. Biaya produksi,
4. Tujuan perusahaan,
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan tentang
adanya hubungan positif antara tingkat dan jumlah barang yang di tawarkan. Hukum
Penawaran berbunyi “Semakin tinggi
harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh
para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Rumus elastisitas pernawran sebagai berikut :
Keterangan:
Es= elastisitas penawaran
Q= jumlah penawran awal.
P= harga awal.
ΔQ= perubahan jumlah penawaran.
ΔP= perubahan harga.
Es= elastisitas penawaran
Q= jumlah penawran awal.
P= harga awal.
ΔQ= perubahan jumlah penawaran.
ΔP= perubahan harga.
KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu.
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran mengenai daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran yang dibuat berdasarkan tabel tersebut.
Penjualan Toko Beras Untung Jaya
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu.
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran mengenai daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran yang dibuat berdasarkan tabel tersebut.
Penjualan Toko Beras Untung Jaya
Harga
Beras (Rp/Liter)
|
Penjualan
(Liter)
|
4500
|
35
|
5000
|
40
|
5500
|
45
|
6000
|
50
|
9000
|
55
|
11000
|
60
|
Kurva Penjualan Beras di Toko Untung Jaya
Penjelasan Tabel. Pada kurva penjualan beras terlihat bahwa garis bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa arah garis pada kurva (slope) positif yang berarti jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen berbanding lurus dengan harga barang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa “Semakin tinggi harga, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan”.
Pergeseran Kurva Penawaran
Pada kurva penawaran dapat mengalami pergeseran hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi kurva penawaran itu sendiri. Pergeseran kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau sebaliknya (arah kiri).
Apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan bahwa jumlah penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan. Namun sebaliknya apabila arah pergeseran mengarah ke kanan maka jumlah penawaran mengalami penurunan. Untuk menggambarkan kurva penawaran mengalami pergeseran ke arah kanan (kenaikan) atau ke arah kiri (penurunan) maka kita bisa mengambil contoh tentang penjualan beras “Toko Untung Jaya”.
Daftar Harga Beras setelah kenaikan harga
Harga Beras
(Rp/Liter)
|
Sebelum Naik
(Liter)
|
Sesudah Naik
(Liter)
|
4500
|
35
|
30
|
5000
|
40
|
35
|
5500
|
45
|
40
|
6000
|
50
|
45
|
9000
|
55
|
50
|
11000
|
60
|
55
|
Grafik
tabel harga beras
Keterangan :
S1 = Jumlah penawaran setelah kenaikan harga
S = Jumlah penawaran sebelum kenaikan harga
Penjelasan
:
Pada
grafik diatas menunjukkan kurva penawaran S bergeser ke arah kiri menjadi S1.
Hal ini terjadi pada kurva penawaran beras sebagai akibat dari meningkatnya
harga bibit & pupuk.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih
faktor-faktor yang dulu dianggap tetap/sementara, akan merubah jumlah penawaran
sekaligus menggeser kurva penawaran.
Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran :
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran :
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan
jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan
angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES
(Elasticity Supply).
Macam-macam
Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.
In
Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah
penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
2.
In
Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan penawaran.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan
perubahan jumlah penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang lebih besar.
5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna
terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan
harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan
koefisien elastisitas permintaan. Hasil perhitungan koefisien elastisitas
penawaran selalu positif, karena berbanding lurus antara jumlah penawaran
dengan harga barang.
Rumus perhitungan koefisien penawaran:
Rumus perhitungan koefisien penawaran:
Keterangan:
ES = elastisitas penawaran
(Q = perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran sebelum berubah
Q1 = jumlah penawaran setelah berubah
(P = perubahan harga
P = harga sebelum berubah
P1 = harga setelah berubah
ES = elastisitas penawaran
(Q = perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran sebelum berubah
Q1 = jumlah penawaran setelah berubah
(P = perubahan harga
P = harga sebelum berubah
P1 = harga setelah berubah
Contoh:
Apa pendapat anda...